Kabupaten Majalengka pada tahun 2009 menurut desas-desus, katanya pada tahun 2009 ini direncanakan akan melakukan pengankatan CPNS lagi. Diperkirakan untuk untuk formasi CPNS guru sekitar 150 orang atau lebih. Rencana pengangkatan CPNS ini diperkirakan sekitar bulan November tahun 2009. Maka dengan demikian para guru honor memiliki kesempatan lagi untuk ikut berpartisipasi memeriahkan perebutan tahta ke CPNS ini.
Namun, sejak dulu selalu saja banyak beredar rumor bahwa pengangkatan CPNS DI Kab. Majalengka selalu dikaitkan dengan ada uang ada pengangkatan. Apakah isu itu benar adanya? Wallahu'alam. Yang pasti, tahun 2009 ini Pengangkatan CPNS untuk Kab. Majalengka akan dilaksanakan. Memang, sebuah keberuntungan untuk kaum guru honor di Kabupaten Kuningan. KONON, di Kabupaten Kuningan, untuk guru-guru yang sudah terdata atau sudah masuk data base dari tahun 2005, guru-guru honor atau guru sukwan tersebut akan langsung diangkat tanpa testing. Lalu kapan di Kabupaten Majalengka akan seperti itu? Mari kita tanya saja kepada rumput yang bergoyang.
Kalau saja, memang isu ada uang ada pengangkatan berlaku di Majalengka ini, lalu kapan kiranya bagi mereka yang tidak memiliki uang akan diangkat menjadi PNS? Tentunya mereka ini akan terus tersisihkan oleh alumni-alumni keguruan yang baru kemarin sore diwisuda. Untuk mengatasi hal ini,kiranya Bapak dan Ibu guru sukwan harus melakukan tindakan preventif yang maksimal, salahsatu caranya dengan memberikan ajuan kepada Bupati agar para sukwan yang sudah lama berbakti kepada negara di sekolahnya masing-masing lebih dahulu diangkat PNS daripada mereka yang baru lulus kuliah, bahkan bagi mereka yang tidak secara nyata sukwan atau menjadi guru honor.
Karena diperkirakan. di Kabupaten Majalengka ini banyak sekali guru-guru honor fiktif. Mereka tidak secara aktif honor/mengajar di sekolah, tapi ada di data base. Yang jadi pertanyaan, apakah memang benar di Kabupaten Majalengka ini ada yang disebut dengan data base? Kalau memang ada, pertanyaan berikutnya adalah... "apakah fungsi dari data base tersebut?". Apakah hanya untuk data biasa saja, atau memang untuk memperhatikan berapa jumlah lama atau sudah berapa lamakah guru sukwan berbaktinya kepada negara, lalu kemudian diberikan penghargaan dengan diangkatnya menjadi PNS. Kiranya, kebijakan semakin lama berbakti, semakin berkesempatan diangkat menjadi PNS lebih cepat, itu akan sangat efektif dan akan memberikan motivasi yang baik kepada guru sukwan.
Apakah anda setuju dengan apa yang saya katakan? Tolong berikan komentar anda dengan jujur.
Kalau saja, memang isu ada uang ada pengangkatan berlaku di Majalengka ini, lalu kapan kiranya bagi mereka yang tidak memiliki uang akan diangkat menjadi PNS? Tentunya mereka ini akan terus tersisihkan oleh alumni-alumni keguruan yang baru kemarin sore diwisuda. Untuk mengatasi hal ini,kiranya Bapak dan Ibu guru sukwan harus melakukan tindakan preventif yang maksimal, salahsatu caranya dengan memberikan ajuan kepada Bupati agar para sukwan yang sudah lama berbakti kepada negara di sekolahnya masing-masing lebih dahulu diangkat PNS daripada mereka yang baru lulus kuliah, bahkan bagi mereka yang tidak secara nyata sukwan atau menjadi guru honor.
Karena diperkirakan. di Kabupaten Majalengka ini banyak sekali guru-guru honor fiktif. Mereka tidak secara aktif honor/mengajar di sekolah, tapi ada di data base. Yang jadi pertanyaan, apakah memang benar di Kabupaten Majalengka ini ada yang disebut dengan data base? Kalau memang ada, pertanyaan berikutnya adalah... "apakah fungsi dari data base tersebut?". Apakah hanya untuk data biasa saja, atau memang untuk memperhatikan berapa jumlah lama atau sudah berapa lamakah guru sukwan berbaktinya kepada negara, lalu kemudian diberikan penghargaan dengan diangkatnya menjadi PNS. Kiranya, kebijakan semakin lama berbakti, semakin berkesempatan diangkat menjadi PNS lebih cepat, itu akan sangat efektif dan akan memberikan motivasi yang baik kepada guru sukwan.
Apakah anda setuju dengan apa yang saya katakan? Tolong berikan komentar anda dengan jujur.
0 komentar:
Posting Komentar