.quickedit{ display:none; }
Selamat Datang di kgderis.blogspot.com

Pages

Kamis, 03 September 2009

Gempa Bumi 2009

Gempa bumi, adalah pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh pergerakan yang banyak di permukaan bumi yang berbatu. Gempa bumi terjadi apabila tenaga yang tersimpan dalam bumi, biasanya di dalam bentuk geseran batu yang  tiba-tiba terlepas.
Gempa bumi diukur dengan menggunakan Skala Richter atau Magnitude. Gempa bumi ini dicirikan dari skalasatu hingga skala sembilan berdasarkan skala Richter. Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli. Getaran gempa bumi dari tidak terasa sama terasa kuat, satu satuan lagi yang sering digunakan oleh USGS adalah Magnitude.
Tenaga gempa bumi ini disalurkan ke permukaan bumi yang menyebabkan gelombang gempa bumi. Kajian sains mengenai gempa bumi dan gelombangnya dikenali sebagai seismologi (dari perkataan Greek seismos, untuk mengoncang).
Kemarin, tepatnya tanggal 12 Ramadhan 1430 H, sekitar kurang atau lebih pukul 15.00 bumi sempat digoncangkan sekitar beberapa detik. Sontak saja, warga Gununglarang yang sebagian besar pada waktu itu sedang istirahat dari aktifitasnya, berhamburan keluar rumah sampai menerikan istigfar, takbir, dan lain-lain.
Situs www.gusbud.web.id memberitakan bahwa gempa bumi kembali mengguncang Jawa Barat Sebanyak 3.586 unit rumah penduduk di 10 kabupaten/kota di Jawa Barat rusak berat dan ringan akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR). Kondisi terparah akibat gempa bumi dialami kabupaten Cianjur , Tasikmalaya dan Pangalengan
Data gempa bumi jawa barat menurut BNKP sampai Kamis 3 September 2009 pukul 12.00 WIB, terdapat penambahan data kerusakan rumah akibat gempa yang menimpa pemukiman penduduk. Di Kabupaten Sukabumi, tercatat sebanyak 1.656 unit rumah roboh/rusak berat dan 2.594 unit rumah rusak ringan. Selain itu, 39 unit sekolah, 106 unit tempat ibadah dan 2 unit bangunan lainnya juga mengalami kerusakan. Di Kabupaten Cilacap , tercatat rumah rusak sebanyak 504 unit roboh/rusak berat dan 739 unit rusak ringan. Selain itu 3 unit sekolah, 3 unit tempat ibadah, 4 kantor, 4 buah pasar serta 4 unit fasilitas umum lainnya juga rusak.
Secara keseluruhan, tercatat total rumah roboh/rusak berat sebanyak 10.695 unit, dan rusak ringan 13.157 unit. Selain rumah, data kerusakan juga meliputi 367 unit sekolah, 353 unit tempat ibadah, dan 30 unit kantor. Data ini mencakup 10 kab/kota di Jawa Barat (Kab. Cianjur, Garut, Sukambumi, Tasikmalaya, Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat, Bogor, Kuningan, Ciamis dan Kota Banjir) serta Kab. Cilacap di Jawa Tengah. 
Sementara itu data sementara jumlah pengungsi yang tercatat di Pusdalops BNPB sebanyak 3.118 jiwa, dengan rincian: Tasikmalaya (450 jiwa), Kab. Kuningan (180 jiwa), Kab. Ciamis (100 jiwa) dan Kab. Cilacap (2.388 jiwa). Sehingga berjumlah 3.118 jiwa.
Selain mengakibatkan kerusakan rumah dan bangunan pemerintah serta fasilitas umum, gempa bumi berkekuatan hebat itu juga mengakibatkan korban meninggal dunia. Berdasarkan laporan yang diterima Satkorlak PBA Jawa Barat hingga pukul 21.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 23 orang yang tersebar di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya
Saya sendiri yang tengah "ngageubra tidur" secepat kilat (moal aning) bangun, cepet keluar sambil berteriak, ah... oh..  . capee..k... deh... ternyata gempanya sudah tidak ada. Dicari-cari sudah hilang....
--------------------------------------
Bpk. Ucup nga SMS " Pak.. di dinya aya lini taya?" .... he... he.... Lini tah ieu... Punten... teu icalan lini yeuh...

0 komentar:

Posting Komentar