.quickedit{ display:none; }
Selamat Datang di kgderis.blogspot.com

Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 16 Oktober 2011

Zona Download


Selasa, 26 April 2011

PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL TINGKAT SD-MI-SMP-MTs-SMA/MAN TAHUN 2011

Ujian Nasional (UN) yang tahun 2011 ini dilaksanakan mulai tanggal 25 April 2011 sampai dengan 28 April 2011 cukup memberikan sensasi yang berbeda. Hal ini dibuktikan dengan adanya 5 (lima) paket soal yang berbeda. Paket soal yang berbeda ini memang adalah salah satu strategi Pemerintah untuk mengurangi tindak kecurangan.

PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL TINGKAT SD-MI-SMP-MTs-SMA/MAN TAHUN 2011, akan membuktikan kepada masyarakat tentang seberapa besar angka kelulusan tahun 20911 ini. PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL TINGKAT SD-MI-SMP-MTs-SMA/MAN TAHUN 2011, juga akan memberikan banyak bukti tentang banyak hal yang akan terjadi ke depan.

Namun demikian, sampai saat ini untuk mengakses PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL TINGKAT SD-MI-SMP-MTs-SMA/MAN TAHUN 2011 dipastikan akan sulit seperti tahun-tahun sebelumnya. Harapan kita semua adalah PPENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL TINGKAT SD-MI-SMP-MTs-SMA/MAN TAHUN 2011 ini akan memberikan gambaran positif tentang keberhasilannya suatu lembega pendidikan dalam mengelola sumber daya yang ada.

Apabila hasil dari UJIAN NASIONAL SD/MI-SMP/MTs-SMA/MAN TAHUN 2011 sudah selesai, diharapkan Pemerintah segera memberikan informasinya untuk masyarakat luas. Karena, PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL TINGKAT SD-MI-SMP-MTs-SMA/MAN TAHUN 2011 akan memberikan banyak harapan dan keputusasaan bagi yang gagal.

Daftar Guru Penerima Tunjangan Profesi Pendidikan Kabupaten Majalengka

Bagi Bapak dan Ibu yang ingin melihat data dari DIREKTORAT P2TK DIKDAS Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional ysng beralamat di Gedung E. Lt. 14, Gedung C. Lt. 11 Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270 Telp.Fax : 021 5725541 Bapak/Ibu dapat mengkliknya di sini atau dapat juga membukanya di DAFTAR NAMA GURU/PENGAWAS PENERIMA TUNJANGAN PROFESI TAHUN 2011 MELALUI MEKANISME DEKONSENTRASI JENJANG PENDIDIKAN DASAR, KUOTA 2010, TANGGAL TERBIT SK 7 MARET 2011

Untuk informasi SK Tunjangan (Profesi, Fungsional dan Khusus)yang dapat dicari berdasarkan Nomor NUPTK dan Nama klik saja di Informasi SK Tunjangan

Rabu, 06 April 2011

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Syekh Nurjati Cirebon di Desa Gununglarang

SELAMAT JALAN UNTUK PESERTA KKN IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Tidak terasa, 38 hari sudah peserta KKN dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan tugasnya mengabdikan dirinya kepada masyarakat Desa Gununglarang. Semenjak kedatangannya, mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon ke Desa Gununglarang untuk melaksanakan tugas KKN-nya, telah begitu banyak memberikan sumbangsih dalam upaya perubahan pola pikir (mind set) masyarakat terhadap betapa pentingnya nilai-nilai pendidikan agama semenjak dini diberikan kepada anak-anak.

IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang pada awalnya adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon kemudian secara resmi berganti nama menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Sabtu (9/1), memang memiliki Visi dan Misi yang sangat cocok dalam upaya pemberdayaan masyarakat dalam merubah pola pikir (mind set) masyarakat.

Berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh peserta KKN antara lain :
(a) Mapping area, (b) Memfasilitasi terselenggaranya kembali MD yang sudah lama berhenti, (c) Memfasilitasi berjalannya kembali pendidikan di Pondok Pesantren Riyadlotul Muta'alimin, (d) Memfasilitasi pemilihan Ketua Karang Taruna Desa, (e) Mengadakan syafari shalat berjamaah, (f) Mengisi pengajian-pengajian di Mesjid dan Mushola, (g) Mengadakan turnamen tenis meja antar blok yang ada di desa Gununglarang, (h) Mengadakan Tabligh Akbar, (i) Mengadakan lomba-lomba keagamaan dan umum, antara lain; Lomba Cerdas cermat, Lomba Adzan, Hapalan Surat-surat pendek, hapalan do'a sehari-hari, lomba musabaqoh tilawatil Qur'an, dan lain-lain.

Secara umum kegiatan mereka dapat berjalan dengan baik karena mereka mampu menjalin persaudaraan dan tali ukhuwah dengan masyarakat yang ada di Gununglarang. Seperti dengan Kuwu (Kepala Desa), Badan Perwakilan Masyarakat (BPD), Lembaga Perwakilan Masyarakat (LPM), Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Pemuda (Topem), dan lain sebagainya.

Bahkan diakhir pertemuan mereka dengan masyakat, pada acara Temu Pisah atau izin pamit yang diselenggarakan pada malam Senin, 04 April 2010 kemarin, mereka memberikan kenang-kenangan kepada semua Mushola yang ada di Gununglarang, kenang-kenangan untuk Masjid Jam'i Ataqwa Gununglarang, serta memberikan pakaian batik khas Cirebon kepada semua tokoh dan aparat desa Gununglarang.

Akhirnya, semoga semua amal baik yang telah mereka kerjakan di Desa Gununglarang dalam upaya mencapai gelar Sarjana Pendidikan Agama Islamnya dapat dibalas dengan balasan yang lebih baik oleh Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Amin...

----------------------------
Buat yang mau nengok foto-foto kegiatan IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Desa Gununglarang, klik di sini.


Sabtu, 08 Januari 2011

ENAM MASA PENCIPTAAN SEMESTA

ENAM MASA PENCIPTAAN SEMESTA

Masa kesatu
Diciptakannya terang dan gelap
Terang menjadi benderang meronai siang
Gelap menjadi gulita mempekati malam


Masa kedua
Diciptakannya cakrawala
Cakrawala membentang menjadi ruang angkasa
Ruang angkasa berlapis-lapis bersap tujuh

Masa ketiga
Diciptakannya air dan tanah
Air mengalir bergulung-gulung menjadi laut
Tanah menghampar berlapis-lapis menjadi darat
Diantaranya dihiasi sungai meliuk lembah mendatar
Gunung menjulang dan jurang mencuram

Masa keempat
Diciptakannya bintang matahari dan bulan
Bintang beterbangan menghias langit
Matahari sebagai sumber panas
Bulan sebagai penerang malam

Masa kelima
Diciptakannya binatang-binatang laut dan burung
Binatang laut riuh berenang berkejar-kejaran
Burung-burung riang beterbangan di atas cakrawala

Masa keenam
Diciptakannya segala jenis binatang penghuni hutan
Ternak-ternak yang dapat dipelihara
Dan beragam hewan melata

APA KATA TANAH KUBUR?

APA KATA TANAH KUBUR?
(Misykatul-Anwar)

Sewaktu Siti Fatimah meningggal dunia
Jenazahnya diangkat oleh empat orang
Ali bin Abi Thalib, suaminya
Dua putranya, Al-Hasan dan Al-Husain
Serta Abu Dzar Al-Ghifari

Ketika jenazah diletakan di tepi kubur
Hendak dimasukan ke dalam lahat
Berdirilah Abu Dzar dan berkata:

"Tahukah engkau hai tanah kubur
Siapa yang kami bawa kepadamu?
Ialah Siti Fatimah Azzahra
Putri Rasulullah Muhammad
Istri Ali bin Abi Thalib
Ibnu Al-Hasan dan Al-Husain

Maka terdengarlah suara dari kubur:
"Aku bukanlah tempat
Membanggakan keturunan atau nasab
tapi aku adalah tempat amal shaleh
Tidak akan selamat dari siksaku
Kecuali
Orang yang banyak amal baiknya
Bersih hati dan ikhlas amal
".

Al-Ikhlas, Bacalah... Bacalah...

AL-IKHLAS, BACALAH.... BACALAH....
(H.R. Anas bin Malik)

Barang siapa membaca surat
Al-Ikhlas sekali saja
Ia laksana telah membaca
Sepertiga Al-Qur'an

Barang siapa membaca surat
Al-Ikhlas, dua kali
Ia laksana telah membaca
Dua pertiga Al-Qur'an

Barang siapa membaca surat
Al-Ikhlas, tiga kali
Ia laksana telah membaca
Keseleuruhan Al-Qur'an

Barang siapa membaca surat
Al-Ikhlas, sepuluh kali
Dibangunkan baginya sebuah rumah
Dari yaqut merah di surga


Adalah Dusta

ADALAH DUSTA
(Zubdatul Wa'idhin)

Barang siapa mengaku mencintai Tuhannya
tanpa wara' (menahan/menjaga diri) ialah dusta

Barang siapa mengaku akan masuk surga
tanpa menapkahkanuang dalam sedekah, ialah dusta

Barang siapa mengaku mencintai kenaikan pangkat
tanpa bersahabat dengan orang fakir miskin, ialah dusta

Senin, 03 Januari 2011

Perayaan Tahun Baru Menurut Pandanngan Islam


Pada saat pergantian tahun, kita akan menyaksikan betapa gencarnya liputan media massa dalam rangka menyambut datangnya tahun 2007M. Terlihat bahwa masyarakat bersuka cita menggantungkan harapan-harapan dengan adanya hal itu.

Sebelum membahas lebih jauh tentang hukum perayaan menyambut tahun baru, mari kita simak terlebih dahulu sejarah penetapan tahun 1 januari sebagai pertanda tahun baru.

Bila melongok sejarahnya, penetapan 1 Januari sebagai pertanda Tahun Baru bermula pada abad 46 Sebelum Masehi (SM). Ketika itu Kaisar Julius Caesar membuat kalender Matahari. Kalender yang dinilai lebih akurat ketimbang kalender-kalender lain pernah dibuat sebelumnya.

Sebelum Caesar membuat kalender Matahari, pada abad 153 SM, Janus seorang pendongeng di Roma yang menetapkan awal mula tahun. Dengan dua wajahnya, Janus mampu melihat kejadian di masa lalu dan masa depan. Dialah yang menjadi simbol kuno resolusi (sebuah pencapaian) Tahun Baru. Bangsa Roma berharap dengan dimulainya tahun yang baru, kesalahan-kesalahan di masa lalu dapat dimaafkan. Sebagai penebus dosa, tahun baru juga ditandai dengan tukar kado.

Setelah menyimak sejarahnya, marilah kita lihat dalil-dalil dari Kitabullah, as-Sunnah dan atsar-atsar yang shahih yang melarang untuk menyerupai orang-orang kafir di dalam hal yang menjadi ciri dan kekhususan mereka.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa tahun baru masehi awalnya merupakan suatu ritual Bangsa Roma, dan bahkan dianggap sebagai penebus dosa.

Tahun baru merupakan suatu hari yang datang kembali dan terulang, yang diagung-agungkan oleh orang-orang kafir. Atau sebutan bagi tempat orang-orang kafir dalam menyelenggarakan perkumpulan keagamaan. Jadi, setiap perbuatan yang mereka ada-adakan di tempat-tempat atau waktu-waktu seperti ini maka itu termasuk hari besar mereka. Karenanya, larangannya bukan hanya terhadap hari-hari besar yang khusus buat mereka saja, akan tetapi setiap waktu dan tempat yang mereka agungkan yang sesungguhnya tidak ada landasannya di dalam agama Islam, demikian pula, perbuatan-perbuatan yang mereka ada-adakan di dalamnya juga termasuk ke dalam hal itu. Ditambah lagi dengan hari-hari sebelum dan sesudahnya yang nilai religiusnya bagi mereka sama saja sebagaimana yang disinggung oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah. Di antara ayat yang menyebutkan secara khusus larangan menyerupai hari-hari besar mereka adalah firmanNya.

Dan orang-orang yang tidak menyaksikan az-zuur. [Al-Furqan : 72]

Ayat ini berkaitan dengan salah satu sifat para hamba Allah yang beriman. Sekelompok ulama seperti Ibnu Sirin, Mujahid dan Ar-Rabibin Anas menafsirkan kata (di dalam ayat tersebut) sebagai hari-hari besar orang kafir.

Dalam hadits yang shahih dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, dia berkata, Saat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam datang ke Madinah, mereka memiliki dua hari besar untuk bermain-main. Lalu beliau bertanya,Dua hari untuk apa ini ?. Mereka menjawab, Dua hari di mana kami sering bermain-main di masa Jahiliyyah. Lantas beliau bersabda.Artinya : Sesungguhnya Allah telah menggantikan bagi kalian untuk keduanya dua hari yang lebih baik dari keduanya : Iedul Adha dan Iedul Fithri.

Demikian pula terdapat hadits yang shahih dari Tsabit bin Adl-Dlahhak Radhiyallahu anhu bahwasanya dia berkata, Seorang laki-laki telah bernadzar pada masa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam untuk menyembelih onta sebagai qurban di Buwanah. Lalu dia mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sembari berkata.

Artinya : Sesungguhnya aku telah bernadzar untuk menyembelih onta sebagai qurban di Buwanah. Lalu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bertanya, Apakah di dalamnya terdapat salah satu dari berhala-berhala Jahiliyyah yang disembah ? Mereka menjawab, Tidak. Beliau bertanya lagi. ‘Apakah di dalamnya terdapat salah satu dari hari-hari besar mereka ?. Mereka menjawab, Tidak;. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Tepatilah nadzarmu karena tidak perlu menepati nadzar di dalam berbuat maksiat kepada Allah dan di dalam hal yang tidak dipunyai (tidak mampu dilakukan) oleh manusia.


Umar bin Al-Khaththtab Radhiyallahu anhu berkata,Janganlah kalian mengunjungi kaum musyrikin di gereja-gereja (rumah-rumah ibadah) mereka pada hari besar mereka karena sesungguhnya kemurkaan Allah akan turun atas mereka.

Dia berkata lagi, "Hindarilah musuh-musuh Allah pada momentum hari-hari besar mereka.

Dan dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, "Barangsiapa yang berdiam di negeri-negeri orang asing, lalu membuat tahun baru dan festifal seperti mereka serta menyerupai mereka hingga dia mati dalam kondisi demikian, maka kelak dia akan dikumpulkan pada hari kiamat bersama mereka.

Berdasarkan paparan yang telah dikemukakan di atas, maka tidak boleh hukumnya seorang Muslim yang beriman kepada Allah sebagai Rabb dan Islam sebagai agama serta Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, mengadakan perayaan-perayaan hari-hari besar yang tidak ada landasannya dalam Agama Islam, termasuk diantaranya pesta ‘Tahun Baru’. Juga, tidak boleh hadir pada acaranya, berpartisipasi dan membantu dalam pelaksanaannya dalam bentuk apapun karena hal itu termasuk dosa dan melampaui aturan-aturan Allah sedangkan Allah sendiri terlah berfirman, "Dan janganlah bertolong-tolongan di atas berbuat dosa dan melampaui batas, bertakwalah kepada Allah karena sesungguhnya Allah amat pedih siksaanNya" [Al-Maidah : 2]

Namun sangat disayangkan masih banyak di antara kaum muslimin yang meniru-niru perayaan mereka. Bahkan ada yang ikut serta merayakan hari raya mereka. Di antaranya ada yang memberikan ucapan selamat atau ikut meramaikannya dengan berbagai acara seperti meniup terompet pada malam tahun baru dan yang semisalnya. Serta memasang hiasan-hiasan di rumahnya pada saat perayaan mereka.

Ini bukan berarti kaum muslimin mengabaikan serta tidak mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa tersebut. Bahkan kaum muslimin senantiasa dituntut untuk selalu mengisi hari-harinya dengan kegiatan yang bermanfaat dan diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun (hal ini dilarang) karena perayaan adalah salah satu bentuk ibadah yang tidak boleh dikhususkan dengan dilakukan secara berulang-ulang (ditradisikan, red) kecuali ada perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala atau Rasul-Nya.

Jika orang-orang terbaik dari umat ini (Rasul dan para sahabat) tidak melakukannya, lalu apa yang menyebabkan seseorang melakukannya? Apakah dirinya merasa lebih tahu dan lebih tinggi ilmunya dari para shahabat? Ataukah dia menganggap para shahabat lebih tahu namun mereka tidak mau mengamalkan ilmunya?

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Wa Shallallahu Nabiyyina Muhammad Wa Alihi Wa Shahbihi
---------
Sumber: Rosyidi.com